Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Longsor Terjang Rumah dan Jalan Desa di Kulonprogo

Sabtu, 06 Desember 2014 – 11:19 WIB
Longsor Terjang Rumah dan Jalan Desa di Kulonprogo - JPNN.COM
Bencana tanah longsor mulai menerjang beberapa wilayah, di antaranya di Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap dan di Kecamatan Samigaluh, kemarin (5/12). Warga bergotong royong membersihkan sisa longsoran. Foto: Hendri Utomo/Radar Jogja/JPNN

jpnn.com - KULONPROGO – Tingginya intensitas hujan mulai memicu bencana tanah longsor di Kecamatan Kokap dan Samigaluh, Kulonprogo. Kedua wilayah yang didominasi pegunungan itu memang menjadi langganan longsor setiap musim penghujan. Longsor di Kecamatan Kokap terjadi di Pedukuhan Kalibiru, Desa Hargowilis dan mengancam belasan rumah warga. Longsoran kecil sudah mulai terjadi sejak Minggu (30/11) lalu.

Material tanah longsor belum sempat dibersihkan dan tebing setinggi 10 meter serta panjang 20 meter kembali luruh dan mendesak rumah warga, kemarin (5/12). Material tanah juga menutup jalan desa yang menghubungkan Desa Sendangsari, Kecamatan Pengasih dan Hargowilis, Kecamatan Kokap.

”Selain mendesak dinding rumah, longsor juga membuat jalan desa tertutup,” terang salah satu warga Kalibiru, Suwardi (34) dilansir Radar Jogja (Grup JPNN.com), Sabtu (6/12).

Suwardi menjelaskan musibah itu sudah dilaporkan ke pemerintah desa dan kecamatan. Sementara pembersihan material longsor baru dapat dilakukan jika inten-sitas hujan berkurang. Sebab kondisi tanah cukup labil dan warga takut jika terjadi longsor susulan.

”Berencana akan melakukan gotong royong pembersihan material longsor setelah kondisi memungkinkan, karena saat hujan dan ketika tanah dikeruk membahayakan, tanahnya labil,” jelasnya.

Warga lain, Sulistyowati (36), menambahkan longsor yang terjadi kali ini terbilang longsor terparah selama beberapa tahun terakhir. Menurutnya longsor biasanya hanya skala kecil dan materialnya tidak sampai menyentuh rumah warga.

”Jalan umum yang berada di pinggir tebing juga retak, kendaraan yang melintas harus berhati-hati, kendaraan roda empat bahkan tidak ada yang berani melintas. Warga berharap pemerintah bisa membuatkan bangket untuk mengantisipasi longsor susulan,” ungkapnya.

Sementara itu, empat rumah warga di wilayah Kecamatan Samigaluh, Kulon-progo juga diterjang longsor selama lima hari terakhir. Longsor terparah terjadi pada bangket tebing Balai Desa Banjarsari sepanjang 35 meter dengan tinggi 7 meter. Kerugian ditaksir mencapai Rp 70 juta.Di Pedukuhan Balong I longsor bahkan menimpa dinding rumah Marto Tukiman. Beruntung dinding tembok rumah korban kuat sehingga tidak begitu berbahaya. Justru bagian bangunan balai desa setempat yang berada di atas bangket yang terancam ambrol meliputi garasi, musala, dan kantor balai desa.

KULONPROGO – Tingginya intensitas hujan mulai memicu bencana tanah longsor di Kecamatan Kokap dan Samigaluh, Kulonprogo. Kedua wilayah yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News