Low Tuck Kwong Eks WN Singapura Jadi Orang Terkaya di Indonesia, Siapa Dia?
Ternyata Low Tuck Kwong tidak mau hanya menjadi kontraktor pertambangan. "Ia ingin memiliki tambang sendiri,” tulisan Dahlan pada Disway edisi pada 8 Juni 2022 itu.
Namun, hal itu tidak memungkinkan karena Low Tuck Kwong masih berstatus warga negara asing (WNA) berpaspor Singapura. Akhirnya dia memutuskan berganti kewarganegaraan.
Dengan menjadi WNI, Low Tuck Kwong kian leluasa berbisnis. Dia masuk ke usaha pertambangan.
Pada November 1997, Low Tuck Kwong mengakuisisi konsesi tambang batu bara PT Gunungbayan Pratamacoal (GBP). Tujuh tahun kemudian, dia mendirikan PT Bayan Resources yang menjadi induk Bayan Group.
Luas wilayah konsesi tambang yang dikantongi Low Tuck Kwong makin luas.
"Kini luas konsesi tambangnya mungkin sudah hampir sama dengan luas seluruh daratan Singapura. Atau melebihi," dugaan Dahlan.
Pada 12 Agustus 2008, Bayan Resources melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum saham perdana. Pada saat itu, sahamnya seharga Rp 5.800 per lembar.
Harga saham emiten berkode BYAN itu melonjak jauh. Saat ini harga per lembar saham Bayan Resources mencapai Rp 20.900,-.(Forbes/Laporan Tahunan Bayan Resources 2021/Fat/JPN.com)