Loyalisme yang Memerahkan Thailand
Jumat, 02 April 2010 – 04:24 WIB
Lantaran merupakan mantan penguasa, kala itu juga sebenarnya kelompok pro-Thaksin telah berupaya langsung memberikan perlawanan. Bahkan, sekitar setengah tahun berikutnya, di bawah pemerintahan sementara yang diserahkan pada pemimpin militer, kelompok ini sempat coba mengikuti Pemilu (2007). Namun gagal, karena tekanan memang ada di mana-mana, terutama dari kelompok yang telah mengambil alih kekuasaan.
:TERKAIT Adalah Abhisit Vejjajiva, PM yang kemudian duduk menggantikan posisi Thaksin di pemerintahan. Sementara Thaksin sendiri, lantas memutuskan tinggal di luar negeri sejak itu, sekaligus menghindarkan dirinya dari upaya hukum dan peradilan di dalam negeri, yang dengan gencarnya dilancarkan oleh pemerintah pengganti. Tapi meski di luar, Thaksin masih memelihara kekuatannya di Thailand.