LPDB Kemenkop Dorong Anak Muda Jadi Wirausaha
jpnn.com - BANDUNG - Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi dan UKM Kemas Danial memandang Indonesia perlu berterima kasih banyak kepada pelaku UMKM. Menurutnya, meski dipandang sebelah mata namun, sektor ini tampil menjadi juara sebagai penyelamat ekonomi bangsa ketika terjadi kriris.
Pernyataan itu disampaikan Kemas pada acara Jambore HIPMI Perguruan Tinggi Se-ASEAN, dengan tema 'Revolusi Mental, Jalan Tengah Membangun Entrepreneur Muda Berdaya Saing di Era MEA' yang berlangsung di Universitas Telkom, Bandung, Jabar, Rabu (25/5).
"Berita baiknya lagi, UMKM adalah produk asli Indonesia yang dengan memberdayakannya secara langsung juga akan mengangkat martabat bangsa di mata dunia," kata Kemas.
Menurut Kemas, pertumbuhan UMKM dari tahun ke tahun terjadi secara signifikan. Dari tahun 1997 sampai 2012, jumlah UMKM di Indonesia tumbuh sebesar 42,17 persen.
Jika ditilik dari segi jumlah tenaga kerja, dari yang hanya 65,6 juta jiwa di tahun 1997 naik hampir dua kali lipat menjadi 107,65 juta jiwa di tahun 2012.
"UMKM merupakan sektor yang padat karya. Hal inilah yang menyebabkan mengapa sektor ini sangat cocok untuk struktur ketenagakerjaan di Indonesia, di mana kelimpahan SDM menjadi salah satu keunggulannya," ujarnya.
Sayangnya kata dia, sektor yang potensial mengangkat perekonomian negara ini tidak terlalu digandrungi oleh kalangan anak muda. Hal ini terbukti dengan adanya hasil survei HIPMI tahun lalu yang menyebutkan bahwa 83 persen dari 5 juta lulusan S1 di seluruh Indonesia masih mendambakan profesi sebagai seorang karyawan.
"Padahal, bertambahnya UMKM adalah ciri bahwa di suatu negara sedang terjadi kelahiran pengusaha-pengusaha baru. Yang artinya lagi, siklus perbaikan ekonomi baru saja dimulai," papar dia.