LPDUK Kemenpora dan Perbasi Perbarui MoU untuk Persiapan FIBA Asia Cup
jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kemenpora dan Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) memperbarui Nota Kesepahaman (MoU) tentang Pengelolaan Dana dan Pengembangan Usaha Keolahragaan yang sebelumnya telah kedaluarsa.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Plt. Direktur BLU LPDUK Kemenpora, Firtian Judiswandarta dan Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih di Kantor BLU LPDUK, Jl, Radio I Nomor 13, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat.
"Dengan ditandatanganinya MoU ini, kami telah saling bersepakat untuk menjalin kerja sama yang saling menguntungkan sebagai bentuk usaha untuk mendukung kemajuan industri olahraga Indonesia, khususnya bola basket," kata Plt. Direktur LPDUK, Firtian Judiswandarta dalam keterangan resminya.
Pihak LPDUK mengakui jika MoU ini sepertinya menjadi bagian tidak terpisahkan dari proses persiapan menghadapi FIBA Asia Cup 2021.
MoU masih bersifat umum dan bahkan tidak menutup kemungkinan juga menjadi dasar kerjasama untuk Piala Dunia Bola Basket 2023 (FIBA World Cup 2023) dimana Indonesia juga akan menjadi tuan rumah.
"Yang jelas, kedua belah pihak sepakat menjadikan MoU ini sebagai dasar untuk membuat perjanjian kerja sama yang rinciannya akan disepakati kemudian. MoU ini berlaku selama tiga tahun hingga 2024, dapat diadendum atau diperpanjang," katanya menambahkan.
Firtian menjelaskan, ruang lingkup kerja sama yang tertuang dalam MoU di antaranya pengelolaan dana komersial, hak intelektual kegiatan, market place, merchandise, PPOB, streaming hak media dan penyiaran (media and broadcasting right), dan kontra prestasi sponsor; Kerja Sama penyelenggaraan kegiatan cabang olahraga multi/single event nasional, regional dan internasional; Kerja Sama Pengembangan Usaha Keolahragaan dan lainnya yang disepakati.
Kedua belah pihak juga sepakat, tiap pengelolaan pendapatan komersial oleh LPDUK dilakukan secara efektif, efisien, transparan dan akuntabel dalam mendukung terwujudnya sukses kegiatan di bidang peningkatan manajemen keolahragaan bola basket, peningkatan kualitas atlet, peningkatan sarana dan prasarana, sebagai salah satu sub komponen sukses penyelenggaraan keolahragaan serta mendorong berkembangnya industri olahraga bola basket di Indonesia.