LPEI Bantu Bawa Bulu Mata Palsu Tembus Pasar Eropa dan Amerika
jpnn.com, PURBALINGGA - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) terus melakukan edukasi dan pendampingan kepada UMKM berorientasi ekspor untuk naik kelas sehingga bisa Go Global.
Salah satu pelaku UMKM yang berhasil go global berkat pendampingan dari LPEI adalah Dewi Ekha Harlasyanti, pengusaha lokal bulu mata palsu yang telah sukses mengekspor produknya ke pasar Eropa dan Amerika.
Dewi memulai bisnisnya pada 2015 dengan mendirikan perusahaannya, PT Diva Prima Cemerlang.
Berawal dari kejenuhannya menjadi karyawan selama 20 tahun , Dewi memutuskan untuk keluar dari pekerjaanya dan berinisiatif untuk memulai bisnis sendiri.
Dia melihat peluang usaha di tempat tinggal lamanya, Purbalingga, sentra produksi bulu mata palsu se-Indonesia dan seluruh dunia.
“Jadi bulu mata palsu yang berbahan baku rambut orang pasti dari Indonesia, dan PURdi dunia ini yang bisa bikin hanya Purbalingga saja. Sehingga kenapa saya memilih untuk menjadi eksportir bulu mata palsu karena Indonesia pemasok bulu mata palsu ke seluruh dunia, jadi lebih mudah bargaining ke buyer,” jelas Dewi.
Kini, Dewi telah melakukan ekspor ke 16 negara, termasuk Meksiko, Kolombia, Turki, Prancis, dan Amerika Serikat sebagai pasar terbesar produk bulu mata palsu.
Selain menjadi pahlawan bagi devisa negara melalui ekspor, perempuan lulusan sarjana hukum ini juga menjadi pahlawan bagi masyarakat lokal melalui pemberdayaan masyarakat dalam proses produksi.