LSI Ungkap 3 Variabel yang Jadikan Airlangga Hartarto Cawapres Terbaik
"Kemudian soal sumber dana ini kan juga diperlukan dalam kompetisi yang ketat, dengan kemampuan bisa mengonsolidasikan logistik yang ini kan juga kemudian membuat kampanye bisa lebuh masif, kemudian bisa mengonsolidasi semua elemen. Ya tentunya tiga variabel itu bisa mendapat efeklah terhadap capres yang diusung nanti," tandasnya.
Sebelumnya, Direktur LSI Denny JA, Adjie Alfaraby mengungkapkan bahwa pihaknya telah merumuskan lima variabel untuk menilai cawapres potensial di Pilpres 2024.
Adapun lima variabel itu elektabilitas, ketua partai, tokoh dari ormas besar, pengalaman pemerintahan dan jaringan sumber dana.
"Dalam merumuskan atau menduga siapa yang menjadi calon wakil presiden potensial, kami dari LSI Denny JA tidak semata-mata melihat fakta elektabilitas," kata Adjie di kantor LSI Denny JA di Jakarta Timur, Jumat (19/5).
Karena faktor elektabilitas menurut Adjie setelah pihaknya uji tidak terlalu banyak berubah. Jadi dari satu nama ketika capresnya hanya personal diuji tanpa melibatkan wakil dan melibatkan wakil. Ternyata tidak banyak berubah elektabilitasnya.
"Kita melihat faktor elektabilitas itu buka semata-mata faktor utama dalam penentuan cawapres. Baik pengamalan pemilu nasional dan daerah pemilihan wakil kepala daerah atau presiden," katanya.
Adjie melanjutkan oleh karena itu pihaknya membuat indeks cawapres yang merupakan satu gabungan dari lima variabel untuk hadirkan cawapres potensial
Dari lima variabel yakni elektabilitas, ketua partai, tokoh dari ormas besar, pengalaman pemerintahan dan jaringan sumber dana.