Luar Biasa! BPJS Ketenagakerjaan Kembali Raih Gold Rank di Kompetisi ASSRAT 2023
Selain itu, adanya digitalisasi layanan mengurangi emisi limbah kertas hingga 13,9 persen dari tahun sebelumnya.
Sementara dalam pelaksanaan prinsip kepatuhan atau governance, BPJS Ketenagakerjaan telah mengimplementasikan Governance, Risk, Compliance, and Control (GRCC) lewat sebuah strategi, yaitu perlindungan empat lapis (four lines of defense) pada pengelolaan risiko institusi.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua NCCR Dr. Ali Darwin mengapresiasi para peserta ASRRAT 2023 yang telah berdedikasi tinggi terhadap transparansi dan akuntabilitas serta memiliki inisiatif dalam mengukur dan memitigasi risiko dampak lingkungan dan sosial sangat menginspirasi.
Dia mengatakan laporan keberlanjutan telah memberikan wawasan berharga mengenai kemajuan yang telah dicapai dalam mengurangi emisi, melestarikan sumber daya, dan memajukan keadilan sosial.
"Hal ini juga berfungsi sebagai roadmap untuk diikuti oleh bisnis dan organisasi lain,” ungkapnya.
Selain ASRRAT, pada tahun ini BPJS Ketenagakerjaan juga menjadi salah satu perwakilan Indonesia yang mendapat penghargaan dalam Australasian Reporting Awards (ARA).
Hal ini membuktikan bahwa BPJS Ketenagakerjaan memiliki kualitas yang setara dengan organisasi, perusahaan dan institusi yang berasal dari Australia, Selandia Baru serta negara-negara di kawasan Asia-Pasifik.
Asep berharap agar prestasi yang didapat mampu mendorong BPJS Ketenagakerjaan untuk terus memperkuat komitmen dan strategi dalam pelaksanaan program jaminan sosial tenaga kerja yang berkelanjutan bagi seluruh pekerja di Indonesia serta menjadi langkah awal untuk berprestasi di level yang lebih tinggi.
“Ke depan kami bukan hanya bisa mempertahankan, tetapi juga meningkatkan prestasi ke level yang lebih baik lagi," ujar Asep.