Luar biasa, Sampai Melibatkan Ribuan Prajurit TNI AD dan Tentara AS
Menurut KSAD, untuk latihan di Amborawang ini ada 376 prajurit TNI AD dan tentara AS yang terlibat, dengan materi latihan offensif tetapi hubungan kompi, di mana dalam pergerakannya menghadapi gangguan atau hambatan seperti ranjau dan lain-lain.
"Mekanisme latihan di Amborawang baru pertama kali dilakukan di TNI AD karena menerapkan metode latihan dua pihak tidak dikendalikan, yang selama ini biasanya menggunakan metode satu pihak dikendalikan," kata Andika.
Menurut KSAD, pasukan lawan bukan dari Yonif 600 R/Mdg tetapi dari Yonif 621/Manuntung dan Yonif 623/BWT.
"Mereka berupaya mengalahkan satu sama yang lain tanpa dikendalikan, sehingga realisme latihan dapat diwujudkan dengan optimal," ujar mantan Pangkostrad ini.
Jenderal bintang empat ini pun merasa bangga dengan prajurit TNI AD yang berinteraksi dengan tentara AS, tukar menukar makanan dan nomor telepon untuk mempererat persahabatan.
"Saya bangga dengan para prajurit TNI AD yang berinteraksi dengan tentara AS. Persahabatan ini harus berlanjut terus," ujarnya.
Menyangkut rekrutmen prajurit TNI AD baik pria maupun wanita, KSAD mengatakan akan terus dievaluasi dan diperbaiki.
"Dalam rekrutmen prajurit TNI AD ada seleksi kesehatan, akademik, psikologi, jasmani dan administrasi akan terus dievaluasi dan diperbaiki," tegas KSAD.