Luar Biasa! Pertamina dan Garuda Sukses Uji Terbang Pesawat Komersial dengan Bioavtur
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan Pertamina sebagai perusahaan energi terus berupaya untuk mengembangkan bahan bakar hijau salah satunya dengan memproduksi SAF untuk industri aviasi Indonesia.
“Produk SAF merupakan hasil inovasi lintas fungsi dan subholding Pertamina, ini merupakan bukti berkomitmen untuk menjadi pemimpin dalam pengembangan renewable fuel khususnya bahan bakar pesawat terbang,” ungkap Nicke.
Lebih lanjut Nicke menjelaskan Pertamina memproduksi SAF pada fasilitas Green Refinery PT Kilang Pertamina Internasional, yaitu Kilang Cilacap menggunakan metode co-processing ester dan fatty acid (HEFA).
SAF mempunyai banyak keunggulan, di antaranya emisi yang lebih rendah dibandingkan fossil fuel.
Nantinya SAF akan dipasarkan melalui PT Pertamina Patra Niaga untuk industri aviasi Indonesia.
"Keberhasilan Pertamina memproduksi SAF menjadi yang pertama di Regional Asia Tenggara. Harapannya SAF bisa dapat segera dipasarkan penerbangan komersial sebagai tonggak utama pengembangan green energy di Indonesia dan berkontribusi pada program dekarbonisasi," ujar Nicke.
Pertamina dan Garuda Indonesia tidak sendiri dalam mengembangkan SAF.
Keberhasilan ini merupakan kerja keras bersama dengan Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, ITB, APROBI, BPDPKS, LEMIGAS, BRIN serta para anak usaha Pertamina dan Garuda Indonesia.