Lucunya, Bayi Orangutan Liar Betina Lahir di Aceh
Sementara itu drh. Citrakasih Nente, Supervisor Karantina dan Reintroduksi untuk SOCP, menambahkan bahwa kelahiran Masen pada September lalu merupakan dorongan nyata bagi pekerjaan mereka di Jantho.
''Kami sangat senang dengan berita kelahiran Mameh ini, apalagi itu adalah betina pertama. Semoga sehat, bisa hidup lama dan menghasilkan beberapa bayinya sendiri nantinya. Hal ini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap kelangsungan hidup populasi baru di Hutan Jantho, dan kelangsungan hidup spesiesnya secara keseluruhan,'' katanya.
Manajer Pusat Reintroduksi dan Release Orangutan di Jantho, Muhklisin menambahkan kelahiran ini menjadi bukti nyata hasil kerja keras banyak pihak.
''Bayi betina pertama ini memberi kita harapan baru bahwa kita benar-benar akan dapat mencegah kepunahan satwa langka ini,'' katanya.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Sapto Aji Prabowo menekankan, kelahiran kedua bayi ini merupakan suatu pertanda bahwa keadaan berjalandengan baik bagi populasi baru oranguan.
Namun ia tetap mengingatkan bahwa masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya fakta bahwa orangutan seperti Marconi dan Mongki, dan banyak lainnya, masih ditangkap dan dipelihara secara ilegal sebagai satwa peliharaan.
Padahal aturannya cukup jelas, adalah ilegal untuk menangkap, membunuh,memperdagangkan, memiliki atau bahkan mengangkut orangutan di Indonesia dan hukumannya juga tegas.
''Orang harus sadar bahwa mereka akan menghadapi tuntutan, denda dan penjara jika mereka terlibat dalam tindak kriminal ini,'' tegasnya. (jpnn)