Lukisan Kamal, Cermin Kegelisahan Minangkabau
Rabu, 29 Juni 2011 – 21:09 WIB
Lebih jauh, mantan Ketua Umum Gebu Minang itu mempertanyakan apakah interaksi antara rantau dan kampung masih berjalan sebagaimana halnya era tahun 80-an? "Pada era tahun 80-an dan sebelumnya terlihat interaksi rantau dengan kampung sangat mewarnai perjalanan Minangkabau. Malam ini kita hanya merasakan kegelisahan seorang Kamal Guci dengan perantau Minang," ungkap Fasli.
Pada kesempatan yang sama, budayawan yang juga politisi nasional Fadli Zon menyampaikan apresiasi yang sangat luar biasa kepada Kamal Guci yang telah menyampaikan kritikan terhadap kita semua melalui lukisan.
"Sebagai pelukis, Kamal tidak tergoda untuk memindahkan keindahan dan keelokan Minangkabau ke kanvas. Dia dengan caranya sendiri justru menyampaikan nuansa suram Minangkabau yang disimbulkan melalui cacat yang dimiliki oleh setiap lukisan Rumah Gadang. Ini sebuah kritikan dan peringatan untuk kita semua bahwa dibalik keindahan alam Minang tersimpan ancaman (globalisasi) luar biasa," jelas Fadli.