Lukisan Kamal, Cermin Kegelisahan Minangkabau
Rabu, 29 Juni 2011 – 21:09 WIB
"Setelah lama ditinggal oleh Wakidi dan para pelukis "Mooi Indie", Kamal Guci boleh dibilang pelukis "Mooi Minang" di baris depan dewasa ini. Bedanya, Kamal tidak hanya melukis soal keindahan tapi juga kehancuran tradisi dan budaya akibat ulah manusianya," tegas Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Kritik dan kepedulian Kamal ini, lanjutnya, patut dihargai sebagai ekspresi emosinya atas perjalanan sejarah Minang. "Ia melukis dengan hati, tanpa basa-basi serta menyetubuhi setiap ruang dan bidang di kanvasnya menjadi irama," tukas Fadli Zon.
Selain Wakil Mendiknas Fasli Jalal dan Budayawan Fadli Zon ratusan seniman, pembukaan pameran tunggal yang akan berlangsung hingga 7 Juli mendatang juga dihadiri antara lain oleh anggota Senator AM Fatwa, budayawan Leon Agusta, Ida Hasyim Ning dan Kivlan Zein. (fas/jpnn)