Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Lukisan Tiga Dimensi di Jalanan Kota

Rabu, 25 Februari 2009 – 06:59 WIB
Lukisan Tiga Dimensi di Jalanan Kota - JPNN.COM
Foto: European-street-painting.com
DUN LAOGHAIRE - Edgar Muller, 40, memang betul-betul ''seniman jalanan''. Bukan berarti dia hidup terlunta-lunta. Julukan itu layak disandang seniman asal Jerman itu karena kreativitasnya yang luar biasa saat melukis di aspal jalanan.

Dengan briliannya, Muller menyulap jalanan yang di mana-mana selalu berwarna monoton hitam kelabu itu menjadi lukisan tiga dimensi (3D) yang mengagumkan di Irlandia kemarin (24/2). Untuk melukis aspal jalanan dengan bentuk 3D, Edgar membutuhkan waktu lima hari dengan kerja keras 12 jam per hari. Hasilnya sungguh luar biasa.

Jalanan utama yang membelah kota Dun Laoghaire, Irlandia, terlihat seperti meleleh. Pemerintah kota setempat memang sengaja menerapkan program car free day (hari bebas kendaraan) sepekan penuh demi mengajangi kreativitas Muller. Jalanan yang sehari-hari selalu ramai itu mulai kemarin berubah menjadi sungai lava panas dari gunung berapi. Bumi seperti terbelah di kota Dun Laoghaire. Bagian aspal yang dibiarkan utuh hanya yang ada kendaraan warga setempat dan lubang akses ke pipa ledeng bawah tanah. Pilihan itu justru membuat tampilan jalan lebih dramatis.

Di bagian lain jalan kota, Muller menyulap aspal hitam menjadi lubang es menganga seperti yang biasa terjadi di kutub. Orang yang berjalan di aspal itu terasa melayang-layang di kawah es yang sangat dalam. Pada awalnya beberapa warga merasa terganggu oleh pekerjaan Muller. Namun, sejenak kemudian mereka mengucapkan terima kasih kepada Muller karena membuat kotanya bertambah indah. ''Saya suka bermain dengan sisi positif dan negatif segala sesuatu. Itu untuk mendorong orang agar selalu berpikir dua kali dalam melihat sesuatu,'' ujar Muller menanggapi respons warga kota kepada Daily Mail.

DUN LAOGHAIRE - Edgar Muller, 40, memang betul-betul ''seniman jalanan''. Bukan berarti dia hidup terlunta-lunta. Julukan itu layak disandang seniman

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close