Lulusan ITS Ini Ungkap Alasan Menghadirkan Produk Sneakers Lokal Asli Surabaya
“Pandemi Covid-19 membuat gaya hidup masyarakat urban menjadi gemar berolahraga. Karenanya berbicara tren sepatu saat ini, lebih kepada model sepatu yang ringan, mudah dipadupadankan dengan berbagai outfit tanpa meninggalkan fashion value,” ucapnya.
Sesuai dengan tagline-nya Comfort & Fit, sepatu Co.Fit sangat nyaman (comfort) dan pas (fit) digunakan dalam berbagai aktivitas dengan harga yang sangat terjangkau serta model dan kualitas yang tidak kalah dengan produk import.
Pria lulusan ITS ini menjelaskan salah satu alasan kuat akhirnya terjun ke bisnis sepatu, yakni ingin membantu para pekerja di industri sepatu yang terdampak pandemi.
“Sebagai pengusaha, kita tidak boleh hanya memikirkan bisnis atau untung rugi saja, tapi juga harus mempunyai simpati dan empati terhadap dunia usaha, khususnya nasib para pekerja. Sederhananya, selama para buruh dapat bekerja maka mereka dapat menghidupi keluarganya, tapi jika tidak maka siapa yang akan peduli,” terangnya.
Iwan selama ini juga memiliki beberapa bisnis di sektor jasa seperti transportasi (Sigap Trans) dan cleaning service (Sigap Clean), serta bisnis di sektor perdagangan, yakni supplai alat peraga untuk pendidikan (Sigap Edu) dan supplai ikan segar beku (Sigap Fish).
Pada tahap awal, Co.Fit meluncurkan 4 artikel sepatu yaitu Racer, Vincenzo, Lunar, dan Cassano, serta 1 artikel slippers (sandal) yang masing-masing mempunyai 2-3 pilihan warna.
Semua tipe ini berkonsep unisex alias bisa digunakan untuk pria maupun wanita. Saat ini untuk Racer, Vincenzo dan slippers telah dirilis dan dapat ditemukan di berbagai marketplace di Indonesia.
Co.Fit Footwear membidik pasar di usia 15-45 tahun, dengan range harga Rp240.000-290.000 untuk sepatu, sedangkan slippers Co.Fit di harga Rp105.000 yang terjangkau bagi masyarakat Indonesia. (esy/jpnn)