Luna Maya Jadi Putri Duyung
jpnn.com - MESKI melelahkan, Luna Maya sangat menikmati syuting sinetron stripping atau kejar tayang. Setidaknya, setahun satu judul yang dibintanginya. Tahun ini, setelah Tendangan Si Madun habis masa tayang, dia langsung terlibat Putri Duyung di MNCTV.
Perannya sebagai Maya, putri duyung yang menjadi guru sejarah. ”Kebetulan sinetron Tendangan Si Madun sudah selesai Mei lalu. Sekarang, berlanjut ke Putri Duyung,” kata Luna seperti yang dilansir INDOPOS (Group JPNN.com), Kamis (28/11).
Sempat kehilangan banyak pekerjaan saat video pornonya tersebar luas, kini perempuan kelahiran Denpasar, Bali, 26 Agustus 1983 itu sibuk menata kembali karirnya. Boleh dibilang, kesibukannya sudah nyaris sama seperti sebelum terjerat kasus hukum. Setiap pagi, dia memandu program musik Dahsyat di RCTI. Lalu, tampil dalam beberapa program di stasiun televisi lain dan syuting sinetron hingga larut malam.
”Aku mencoba menyesuaikan waktu. Aku nggak mau mengecewakan schedule yang lain,” katanya.
Seperti ingin mengembalikan masa kejayaannya, bukan berarti Luna menerima semua tawaran peran yang datang. Tetap ada kriteria yang menjadi pertimbangannya.
”Kebetulan karakter ini cocok dengan aku. Dan untuk menjadi putri duyung bukan pertama kali juga, sebelumnya aku pun pernah, tetapi sebatas bintang tamu,” tuturnya.
Sebelum tampil di sinetron itu, sebenarnya dia sempat disodori skenario sinetron kolosal. Tetapi karena terlalu menyita waktu, sementara ada beberapa pekerjaan lain yang harus dipenuhi, dia menolaknya.
”Awalnya aku dikasih kolosal, tetapi kalau kolosal waktunya tidak memungkinkan karena aku pagi ada live,” ungkapnya.