Luncurkan Kapal Induk, Tiongkok Menuju Status Superpower
Bikin Waswas di Asia PasifikMinggu, 21 Agustus 2011 – 09:39 WIB
Austin Ramzy, koresponden majalah Time yang bertugas di Dalian, Tiongkok, mengungkapkan bahwa tujuan awal Varyag adalah Makau. Sayang, pelabuhan Makau terlalu dangkal untuk menjadi tempat bersandar Varyag. "Bangkai kapal itu kemudian bersandar di pelabuhan Kota Dalian," ungkapnya. Di sanalah, Varyag mengalami transformasi. Selama sekitar satu dekade, bangkai kapal itu berubah menjadi kapal induk.
Kehadiran kapal induk pertama yang dinamai Shi Lang tersebut membuat militer Tiongkok menggeliat menjadi kekuatan besar. Apalagi, dalam satu dasawarsa terakhir, kekuatan militer negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia tersebut juga berlipat ganda. Persenjataan dan perlengkapan militernya pun terus diremajakan. Tak hanya itu, anggaran militer Tiongkok terus meningkat rata-rata 15 persen per tahun sejak 2000 lalu.
"Beijing juga menjadi lebih agresif. Mereka secara terus-menerus memperbarui klaim atas kawasan lautnya. Terutama, di Laut Cina Selatan," tulis Ramzy.