Luncurkan Kolaborasi Global, The Body Shop Gandeng Utusan Pemuda Sekretaris Jenderal PBB
Sepertiga dari orang di bawah usia 30 tahun yang disurvei setuju bahwa lebih banyak kesempatan untuk kaum muda bersuara dalam pengembangan kebijakan dan/atau perubahan dapat membuat sistem politik menjadi lebih baik.
“Posisi kami jelas. Masalah-masalah yang ada di dunia tidak bisa diselesaikan oleh orang yang sama dan kerap membuat keputusan yang sama pula. Riset kami menunjukkan bahwa mayoritas kaum muda positif terhadap masa depan, dan kita perlu untuk mendengarkan pendapat serta ide-ide mereka dalam kancah politik," ujar CEO The Body Shop David Boynton.
"Kami akan menggunakan jaringan global kami untuk terus memberikan dukungan serta kesadaran, seperti yang telah kami lakukan selama ini. Kami percaya bahwa bisnis-bisnis global mempunyai tanggungjawab terhadap komunitas di mana mereka beroperasi," imbuh David.
Jayathma Wickramanayake, Utusan Sekretaris Jenderal PBB untuk Pemuda mengatakan kesenjangan kekuasaan, pengaruh, dan kepercayaan antar generasi menjadi salah satu tantangan terbesar saat ini.
"Partisipasi adalah hak, dan kurangnya keterwakilan kaum muda di lembaga pengambil keputusan menyebabkan rasa ketidakpercayaan yang semakin dalam pada institusi-institusi politik, selain rasa keterasingan dari wakil rakyat yang terpilih," kata Jayathma Wickramanayake, Utusan Sekretaris Jenderal PBB untuk Pemuda.
The Body Shop dan Utusan Sekretaris Jenderal PBB untuk Pemuda mendorong untuk perubahan yang transformasional.
Kampanye tingkat lokal akan melibatkan kemitraan dengan organisasi-organisasi non-pemerintah dengan fokus atau di bawah kepemimpinan kaum muda dan/atau melalui petisi-petisi maupun kegiatan lainnya.
Kampanye ini diluncurkan secara global pada Mei 2022 dan akan terus berjalan hingga pertengahan 2025.(chi/jpnn)