Luncurkan Program Agro Solution di Lombok Timur, Petrokimia Gresik Tanam Jagung Perdananya
Sedangkan tugas Petrokimia Gresik adalah sebagai koordinator sekaligus menyediakan pupuk dan pestisida, melalui anak perusahaan yaitu PT Petrosida Gresik dan PT Petrokimia Kayaku.
Sementara itu, menurut Kementerian Pertanian kebutuhan pupuk petani berdasarkan usulan Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (E-RDKK) mencapai 23 juta ton.
Dan pada 2021 pemerintah hanya mengalokasikan pupuk bersubsidi sebesar 9 juta ton plus 1,5 juta liter pupuk organik cair.
"Untuk itu, Petrokimia Gresik berkomitmen menyukseskan program Agro Solution ini dengan memberikan pendampingan secara komprehensif, khususnya melalui penggunaan pupuk non-subsidi," tutur dia.
Dalam program ini, Petrokimia Gresik mengaplikasikan pupuk non-subsidi NPK Phonska Plus.
Berdasarkan uji aplikasi dengan menggunakan dosis pemupukan berimbang 5:3:3 atau 500 kilogram pupuk organik Petroganik, 300 kilogram Phonska Plus.
Dan 300 kilogram Urea untuk per 1 hektar tanaman jagung, hasil panen lebih tinggi 25% atau 2,5 ton per hektar pipilan kering dibandingkan dengan penggunaan pupuk NPK Phonska subsidi.
"Kami menyediakan pupuk NPK dengan kualitas lebih baik namun dengan harga terjangkau. Semoga produk pupuk Petrokimia Gresik dapat menjadi andalan bagi petani di Kabupaten Lombok Timur, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani setempat," harap Digna.(chi/jpnn)