Luncurkan Toraja Marathon 2017, Menpar Berbagi Jurus Pengembangan Sport Tourism
jpnn.com, JAKARTA - Langkah pemerintah memoles Sepuluh Destinasi Prioritas atau yang dikenal dengan julukan Sepuluh Bali Baru tak membuat Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyepelekan daerah-daerah lain yang punya potensi turisme.
Menteri yang dikenal sebagai kampiun marketing itu bahkan sering kali turun langsung menyemangati daerah agar berbenah dan menggencarkan event pariwisata.
Hal itu pula yang diperlihatkan Arief dalam konferensi pers Toraja Marathon 2017 di kantor Kemenpar, Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Jumat (5/5). Toraja Marathon pertama pada 2016 di Tana Toraja dan Toraja Utara, Sulawesi Selatan yang berlangsung sukses membuat penyelenggaranya berniat menjadikannya sebagai event tahunan.
Dalam kesempatan itu Arief mengatakan, kementeriannya memberikan apresiasi atas Toraja Marathon 2017 yang akan digelar 29 Juli mendatang di Tana Toraja dan Toraja Utara. Menurut Arief, event sport tourism itu bisa menjadi cara jitu mempromosikan Toraja sebagai destinasi wisata yang memiliki keunikan budaya.
“Penyelenggaraan sport tourism berupa lari maraton internasional merupakan salah satu cara yang efektif untuk mempromosikan destinasi pariwisata sekaligus meningkatkan kunjungan wisatawan,” ujar Arief dalam konferensi pers yang juga dihadiri Wakil Bupati Toraja Utara Yosia Rinto Kadang itu.
Mantan direktur utama PT Telkom Indonesia itu menjelaskan, dampak langsung sport tourism memang tidak akan langsung terlihat terlalu besar. Namun, ada sisi lain dari sport tourism yang bisa menjadikan sebuah destinasi makin kondang.
“Dampak yang paling besar adalah media value-nya. Maka dari itu, promosinya harus menjadi prioritas, baik sebelum, selama, dan setelah event,” ujarnya berpesan.
Arief memang selalu menerapkan jurus khusus untuk mendongkrak media value dalam sebuah event. Yakni peliputan sebelum event, saat event berlangsung dan post-event.