M Nuh: Bahasa Bisa jadi Penguat Komunitas ASEAN
Senin, 18 Oktober 2010 – 17:45 WIB
Mendiknas menyampaikan, keberadaan SEAMEO-QITEP in Language dalam pengembangan bahasa sendiri, memiliki dua peran sekaligus. Yaitu sebagai diplomasi kultural dan pertukaran nilai bahasa. Menurut Mendiknas, kekuatan dunia saat ini telah bergeser dari Eropa dan Amerika ke Asia. "Negara kawasan Asia Tenggara akan menjadi sumber pengembangan dunia ke depan. Keberadaan QITEP in languange ini sangat penting tidak hanya sekadar untuk pendidikan, tetapi juga sebagai bagian penguatan bangsa antar anggota SEAMEO," katanya.
Sementara itu, Dirjen PMPTK Kemdiknas Baedhowi juga menyampaikan, SEAMEO-QITEP in Language adalah salah satu dari 19 SEAMEO Center. SEAMEO-QITEP in Language baru pertama kali mengadakan governing board meeting sejak diresmikan pada 13 Juli 2009, oleh Presiden SEAMEO Council Jurin Laksanavisit yang menjabat Menteri Pendidikan Thailand. "Indonesia (dalam hal ini) diharapkan bisa memberikan layanan kepada negara-negara lain untuk melakukan pelatihan bahasa Mandarin, Jepang, Arab, Jerman dan Indonesia," ujarnya.