Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

M Qodari Sebut Pilkada Solo Jadi Arena Kelanjutan Kontestasi Politik Nasional Setelah Pilpres 2024

Kamis, 08 Agustus 2024 – 12:38 WIB
M Qodari Sebut Pilkada Solo Jadi Arena Kelanjutan Kontestasi Politik Nasional Setelah Pilpres 2024 - JPNN.COM
Aktivis sekaligus wirausahawan Muhammad Qodari dan juga Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kota Solo akan menarik perhatian publik karena jadi arena pertarungan lanjutan kompetisi politik nasional pasca Pilpres 2024.

Menurut Qodari, Kota Solo juga akan mendapat sorotan tajam dari para elite politik nasional.

Meskipun levelnya tingkat kota, dia melihat paralelisme dari kontestasi nasional itu menemukan wajah paling nyata di Provinsi Jawa Tengah dan di Kota Solo.

“Saya kira yang sangat menarik adalah sebetulnya Kota Solo ini adalah keberlanjutan dari kontestasi kompetisi di tingkat nasional, mungkin banyak yang tidak menyadari bahwa sebetulnya pilkada ini memang untuk sebagian paling tidak merupakan the legend continue dari Pilpres 2024 yang lalu,” ujar Qodari, dalam kegiatan Konsolidasi Relawan Sahabat Bang Ara dan Stefanus Gusma, di Wisma Dewa Dewi di Kota Solo, dikutip Kamis (8/8/2024).

Qodari menjelaskan Solo merupakan kota yang istimewa. Sebab, daerah yang jadi tempat kelahiran Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) itu memiliki nuansa atmosfer politik dashyat yang getaran dan exposure-nya sampai ke tingkat nasional.

“Kenapa? Karena Solo ini tempat di mana Pak Jokowi lahir sebagai pemimpin, menjadi walikota, tempat di mana Mas Gibran menjadi wali kota dan sekarang Mas Gibran menjadi wakil presiden. Pak Jokowi menjadi presiden dan Mas Gibran menjadi wakil presiden dari Pak Prabowo,” imbuhnya.

Selain itu, Qodari melihat konstelasi nasional makin terlihat nyata dengan rivalitas antara kubu Koalisi Indonesia Maju (KIM) dengan PDI Perjuangan, baik di Solo maupun Jawa Tengah.

“Jadi, saya melihat kontestasi yang kita saksikan di tingkat nasional pro kontranya, pertarungannya itu bisa terjadi di tingkat provinsi melawan siapa, Pak Lutfi dengan Mas Kaesang melawan siapa misalnya begitu, dan di Kota Solo ini Gusti Bhre atau Mas Bhre ini akan berhadapan dengan siapa nanti lawannya,” ucapnya.

Direktur Eksekutif Indo Barometer Qodari menilai Pilkada di Kota Solo akan menarik perhatian publik karena jadi arena pertarungan lanjutan kompetisi nasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close