Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Maaf...Serambi Makkah Tertutup bagi Warga Tamil

Sabtu, 18 Juni 2016 – 16:08 WIB
Maaf...Serambi Makkah Tertutup bagi Warga Tamil - JPNN.COM
Warga Tamil yang dipulangkan. Foto: Rakyat Aceh/Jawa Pos/JPG

jpnn.com - BANDA ACEH – Masalah warga terdampar di wilayah Serambi Makkah tak kunjung usai. Namun, untuk kali ini pemerintah menyatakan tidak akan mengizinkan para pengungsi yang terdampar tinggal di Aceh.

Termasuk untuk pengungsi yang berbondong-bondong datang dari Sri Lanka. Atas nama kemanusiaan, pemerintah telah membantu perbekalan makanan, obat-obatan, dan bahan bakar.

Kapal yang membawa 44 warga etnis Tamil itu pun segera digiring kembali ke tengah laut. Gubernur Aceh Zaini Abdullah kemarin mengunjungi para pengungsi yang menepi di bibir Pantai Kapok, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar.

Gubernur yang didampingi Kapolda Aceh Irjen Husen Hamidi mengatakan, pemerintah Aceh telah menyuplai logistik kapal. Namun, permintaan menuju daratan tidak bisa dipenuhi.

 "Kita sudah bantu mereka secara kemanusiaan," kata Zaini.

Dia mengatakan, BBM untuk melanjutkan perjalanan juga sudah dipenuhi. "Mereka juga sudah mandi semua," ujarnya.

Kapolda Aceh Irjen Pol Huseun Hamidi mengatakan, pengungsi itu segera digiring ke tengah laut dengan menggunakan kapal TNI-AL dan polisi air. Kapal pencari suaka itu juga telah diperbaiki.

Larangan untuk masuk ke daratan Aceh, menurut Kapolda, sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Selain tak ada alasan yang jelas masuk di Aceh, mereka tidak memiliki data yang lengkap untuk bisa mendarat di Indonesia."

Rakyat Aceh (Jawa Pos Group) melaporkan, mekanik telah diturunkan untuk memperbaiki kapal tersebut. Tim imigrasi juga telah mendata imigran itu satu per satu.

Sejumlah pejabat dan aparat keamanan, baik Polri maupun TNI, serta LSM berada di lokasi untuk melihat serta menjaga para imigran tersebut.
Warga etnis Tamil itu berada di Lautan Lhoknga, Aceh Besar, sejak Sabtu (11/6). Saat itu, kapal ber­bendera India yang mereka tumpangi mengalami kerusakan mesin.

Setelah diperbaiki, petugas imigrasi dan pihak terkait menggiring kapal itu ke laut lepas. Tapi, tidak lama berselang, mereka kembali lagi ke Aceh. Para imigran yang berjumlah 44 orang itu hendak mengadu nasib ke Australia. (ibi/JPG/c6/sof/flo/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close