Mabes Polri Pastikan Pak Iwan Bule Bersih dari Kasus Novel
jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri menepis anggapan tentang mantan Kapolda Metro Jaya Komjen M Iriawan terlibat kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. Menurut Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, justru Iriawan semasa menjadi orang nomor 1 di Polda Metro Jaya sudah berusaha maksimal mengungkap kasus kekerasan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.
Dedi mengatakan, tim pencari fakta (TPF) bentukan Kapolri Jenderal Tito Karnavian memang mewawancarai Iriawan. Sebab, polisi yang beken disapa dengan panggilan Iwan Bule itu merupakan Kapolda Metro Jaya saat peristiwa penyiraman terhadap Novel pada 11 April 2017.
BACA JUGA: Pengakuan Komjen Iwan Bule soal Pertemuannya dengan Novel Baswedan
“Kasus tersebut tidak ada kaitannya dengan beliau (Iriawan). Tim yang dibentuk beliau sudah bekerja secara profesional dan proses pembuktian secara ilmiah untuk mengungkap kasus tersebut,” ujar Dedi saat dikonfirmasi wartawan, Senin (15/7).
Lebih lanjut Dedi mengatakan, Iriawan semasa menjadi Kapolda Metro Jaya telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus Novel. Karena itu, katanya, wajar bila TPF menggali informasi dari Iriawan.
Dedi memastikan wawancara itu tidak menempatkan polisi yang beken disapa dengan panggilan Iwan Bule itu sebagai terperiksa ataupun pihak yang dicurigai. “Komjen Iriawan tidak pernah dipanggil, tetapi tim gabungan pakar datang ke beliau untuk membicarakan atau ngobrol klarifikasi tentang kasus penyiraman Novel,” imbuhnya.
Selain itu, wawancara terhadap Iriawan juga dimasukkan laporan dan bukan untuk berita acara pemeriksaan (BAP). “Kan tidak pro justicia,” pungkas Dedi.