Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Macan Turun Gunung, Kera Pindah ke Merbabu

Sabtu, 20 November 2010 – 08:01 WIB
Macan Turun Gunung, Kera Pindah ke Merbabu - JPNN.COM
BOYOLALI -- Letusan Gunung Merapi tidak hanya berdampak pada manusia. Satwa penghuni lereng gunung yang berada di perbatasan Jateng-DI Jogjakarta itu juga tersiksa. Dalam beberapa hari belakangan ini, terlihat beberapa satwa yang turun ke perkampungan. Warga menduga, hewan-hewan itu kelaparan dan hendak mencari makan.

Beberapa warga Dusun Wonopedut, Desa Wonodoyo, Kecamatan Cepogo, menyatakan melihat seekor macan yang berkeliaran di kampung mereka. "Kelihatannya macan itu kelaparan, saat jalan sudah terlihat lemas," kata Kepala Desa Wonodoyo Slamet Widodo kemarin (19/11). Meski mendekati permukiman, macan yang turun gunung tersebut tidak sampai menerkam warga. Slamet menduga, macan itu cukup tua. Begitu ketahuan warga, binatang tersebut takut dan lari ke hutan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM).

Petugas Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) Wilayah II Boyolali sempat mengecek beberapa lokasi yang berbatasan dengan permukiman warga. "Kami melihat kotoran macan di wilayah Desa Wonodoyo, Kecamatan Cepogo," kata Kepala Seksi Wilayah II BTNGM Boyolali Joko Priyono. Macan tersebut diduga lari dari hutan di Turgo, Kaliurang, Jogjakarta, dan Balerante, Klaten. Sebab, berdasar pengamatan selama ini, tidak ada macan yang berada di hutan Merapi di kawasan Boyolali. "Home spring (tempat tinggal) macan tersebut adanya di Turgo dan Balerante," terang dia.

Macan itu menyeberang ke Boyolali lantaran antara Desa Balerante dan Desa Wonodoyo berbatasan. Karena situasi di Desa Balerante atau di Turgo panas, macan tersebut mencari tempat yang sedikit sejuk di wilayah Boyolali. Sebab, dampak erupsi Merapi yang ke wilayah Boyolali terbilang ringan. "Di wilayah Boyolali, tidak terjadi luncuran awan panas," papar Joko.

BOYOLALI -- Letusan Gunung Merapi tidak hanya berdampak pada manusia. Satwa penghuni lereng gunung yang berada di perbatasan Jateng-DI Jogjakarta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close