Dispertan PP Karanganyar Catat 50 Hewan Ternak Terjangkiti PMK
jpnn.com, KARANGANYAR - Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali merebak di Kabupaten Karanganyar. Angka kasus ternak positif PMK sudah mencapai puluhan ekor.
Medik Veteriner Dinas Pertanian Pengan dan Peternakan (Dispertan PP) Karanganyar Faturohman mengatakan jumlah ternak terjangkit PMK sampai saat ini mencapai 50 ekor, dengan tingkat sebaran hampir merata di Kabupaten Karanganyar.
Sedikitnya, penyakit PMK sudah menyebar di 13 kecamatan, mulai dari Jaten, Jenawi, Karanganyar, Gondangrejo, Kebakkeramat, Karangpandan, Mojogedang, Tawangmangu, Jatipuro, Tasikmadu, Jumantono, Ngargoyoso, dan Jumapolo.
"Untuk kasusnya sudah mulai merebak sejak dua bulan terakhir, ada beberapa ternak yang mati yang indikasinya kena PMK," kata Faturohman saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (5/1).
Kembali merebaknya PMK membuat beberapa peternak di Karanganyar terpaksa harus memotong hingga menjual ternaknya yang mengalami gejala PMK.
Faturohman menjelaskan Dispertan PP Karanganyar telah melakukan sejumlah tindakan pencegahan, dengan mengadakan vaksinasi hingga pemberian desinfektan kepada para peternak. Sayangnya, terdapat beberapa peternak yang menolak melakukan vaksinsi PMK.
"Kalau program vaksinasi kemarin itu sebagian besar sudah divaksin, tetapi ada beberapa yang tidak bersedia. Ya kalau itu masalah kepercayaan, yang penting kami sudah menyampaikan vaksinasi itu fungsinya untuk pencegahan penyakit, kalau mereka menolak ya tidak kami vaksin," ujar dia.
Meski begitu, Faturohman mengatakan Dispertan PP tetap menyediakan layanan vaksinasi bilamana terdapat peternak yang ingin melakukan vaksinasi.