Madura United vs PSM: Siap Balaskan Dendam di Pamekasan
jpnn.com, MAKASSAR - Madura United masih berambisi meraih trofi Piala Indonesia 2018-2019 meski kian berat. Itu setelah Laskar Sape Kerrab –julukan Madura United- menelan kekalahan 0-1 atas PSM Makassar dalam leg pertama semifinal Piala Indonesia di stadion Andi Mattalatta, Minggu (30/6) sore.
Zulham Zamrun yang menjadi mimpi buruk bagi tim tamu. Gol tunggalnya pada menit ke-37 memastikan kemenangan tuan rumah.
Hasil ini memang membuat Madura United dalam kondisi tertekan pada leg kedua di stadion Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Minggu (7/7). Jika ingin lolos ke final, mereka harus menang dengan margin dua gol.
BACA JUGA: Yakinlah, Gerindra akan Tetap Pilih sebagai Oposisi
Meski begitu, pelatih Madura United Dejan Antonic enggan lempar handuk. Pelatih asal Serbia itu menilai kans timnya untuk lolos ke final masih terbuka. “Saya yakin laga nanti pasti panas karena kami masih ada kesempatan (lolos),” kata mantan pelatih Borneo FC itu.
Masalahnya, Madura United harus melawan kelelahan. Kamis (4/7) nanti, mereka juga harus menghadapi PSM di Pamekasan dalam lanjutan Liga 1. Dejan kemungkinan akan melakukan rotasi. Sebab, dia tak ingin anak asuhnya kelelahan saat melakoni leg kedua pada Minggu (7/7) nanti. Jika terlalu dipaksakan, dia bisa saja kehilangan pemain lagi.
Madura United dipastikan tanpa Asep Berlian dalam leg kedua nanti. Pemain 28 tahun itu terkena akumulasi kartu setelah terkena kartu kuning dalam laga kemarin. soal kartu kuning, Dejan cukup menyayangkan. “Kalau laga berjalan seru, harusnya pemain diberi peringatan dulu sebelum diberi kartu,” keluhnya.
Dejan pantas saja kesal. Sebab, selain kehilangan Asep, mereka kemungkinan juga belum bisa diperkutat Andik Vermansah. Mantan pemain Persebaya Surabaya itu masih menderita cedera hamstring sebelah kanan. “Sekarang kami harus fokus recovery. Setelah itu, kami akan berusaha lolos ke final. Ada kesempatan itu harus kami ambil,” terang Dejan.