Mafia Minyak Goreng Ditangkap, Publik Puas dengan Kinerja Presiden dan Jaksa Agung
jpnn.com, JAKARTA - Tingkat kepuasan publik kepada Presiden Jokowi dan Jaksa Agung ST Burhanuddin meningkat pasca-ditangkapnya mafia minyak goreng yang meresahkan masyarakat.
Direktur eksekutif Lembaga Survey Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan tren kepuasan terhadap Presiden Jokowi sempat menurun dibanding survei awal Januari 2022 yang pada saat itu mencapai 75 persen. Tren kepuasan ini kembali melorot seiring dengan mulai langkanya minyak goreng.
Pada Februari 2022, kepuasan Presiden menjadi 71 persen merosot menjadi 64,6 persen menurut SMRC pada Maret 2022. Dengan demikian, dalam empat survei terakhir kepuasan Presiden terus merosot hingga di bawah 60 persen pada pertengahan April 2022.
“Namun uniknya, pada survei kedua yang kami lakukan pada 20-25 April 2022, approval rating Presiden Jokowi justru meningkat cukup lumayan dari 59 persen menjadi 64,1 persen,” ujar Burhanuudin dalam paparan release survey Indikator pada Kamis (28/4/2022).
Hadir dalam paparan survei tersebut Menkopolhukam Mahfud MD, Ketua Persepsi Philips Vermonte yang digelar secara daring. Survei Nasional digelar 20-25 April 2022.
Pengalaman selama ini, kata Burhanudin, responden survei telepon cenderung lebih kritis disbanding warga secara umum. Pada survei-survei telepon sebelumnya, approval Presiden biasanya lebih rendah dibanding survei tatap muka.
“Tidak ada kejadian lain yang terjadi pada satu pekan terakhir kecuali dua peristiwa penting yang bisa menjelaskan mengapa kepuasan terhadap presiden meningkat kembali,” kata Burhanuddin.
Pertama, kata dia, langkah Jaksa Agung menetapkan tersangka kasus ekspor minyak goreng.