Mager
Oleh: Dhimam Abror DjuraidOrang Jawa lebih bahagia ditindas daripada bebas menentukan pilihannya sendiri.
Belanda menghukum penguasa Jawa yang dianggap malas karena tidak memenuhi target.
Hal ini dilakukan oleh pemimpin di Jawa sebagain protes terhadap sistem tanam paksa yang tidak mereka setujui.
Penjajah Belanda dengan serta merta menyebut pemimpin Jawa sebagai pemalas, padahal sebenarnya mereka hanya enggan mengikuti sistem tanam paksa.
Akan tetapi, banyak juga politisi dan elite Belanda yang membela penduduk pribumi.
Dalam masa inilah seorang humanis Belanda, Eduard Douwes Dekker, menulis novel fenomenal, Max Havelaar (1860) yang membuktikan kekejaman Belanda yang tiada tara yang menyebabkan penduduk pribumi menderita dan tidak bisa bekerja secara maksimal.
Syed Hussein berpendapat, karya ini dengan sendirinya membuyarkan mitos pribumi malas.
Kebijakan Belanda yang tidak berperikemanusiaan menjadi penyebab pribumi tidak bersedia bekerja dengan sungguh-sungguh.