Mager
Oleh: Dhimam Abror DjuraidKebijakan itu dijalankan dengan tangan besi dan banyak korban berjatuhan akibat kebijakan itu.
Perang Diponegoro, atau yang sering disebut sebagai Perang Jawa, yang berlangsung pada 1825-1830 membuat Belanda nyaris bangkrut karena harus mengelurakan biaya tinggi untuk mengatasi perlawanan Pangeran Diponegoro.
Setelah perlawanan bisa dipadamkan, Belanda harus memutar otak untuk mengatasi kas yang kosong.
Perang sedahsyat itu sebelumnya tidak pernah dihadapi Belanda di Jawa.
Itulah yang memicu Belanda untuk menerapkan Tanam Paksa.
Korban jiwa mencapai 200 ribu orang Jawa dan 8.000 tentara Belanda.
Tak kurang dari 20 juta gulden Belanda habis demi memadamkan perjuangan Pangeran Diponegoro.
Untuk menyelamatkan kas negara, Amsterdam menugaskan gubernur jenderal yang bertabiat keras dan tidak kenal belas kasihan.