Mahasiswa Indonesia Penerima Beasiswa Australia Dituduh Lecehkan 30 Perempuan
"Benar [semua acara dibatalkan], itu karena ada selebaran yang isinya saya sudah melakukan [pelecehan seksual], bukan lagi diduga. Seolah-olah saya sudah terbukti melakukan," kata Ibrahim.
"Saya tidak merasa dan tidak pernah [melakukan]," jawab Ibrahim ketika ditanya soal dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukannya melalui telepon dan pesan tertulis.
Ketika masih merupakan mahasiswa di Yogyakarta, beberapa perempuan yang melapor kepada LBH Yogyakarta mengatakan Ibrahim pernah mencoba "memeluk [mereka] dari belakang dan menyentuh" mereka di kostnya, saat ia menjual buku bimbingan belajar.
"Nah, itu perlu bukti dulu. Artinya saya tidak bisa mengatakan iya atau tidak, begitu, karena saya tidak tahu pokok perkaranya seperti apa," kata Ibrahim tentang dugaan atas perbuatannya di Indonesia.
"Stand saya tetap sama. Itu kan artinya mereka menduga … dalam bahasa lain belum memiliki bukti yang jelas dan saya tidak diberikan kesempatan klarifikasi apa-apa," kata Ibrahim.
Ibrahim juga membantah saat dikonfirmasi soal tuduhan pelecehan seksual yang dilakukannya di Melbourne.
"Kalau di Melbourne misalnya saya pernah, saya ingin tanya siapa orangnya? Kedua, kalau saya pernah dan bersalah, kenapa tidak segera dilaporkan ke pihak kampus atau pihak polisi?"