Mahasiswa Tewas Ditembak Perampok
jpnn.com - BANDARLAMPUNG – Setelah 18 jam dirawat, Anggiat Kristian Lumbantoruan (22), mahasiswa Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Lampung angkatan 2010, Jumat (6/12) dini hari meninggal dunia.
Ia dilarikan ke rumah sakit Advent akibat mengalami luka tembak bagian kepala oleh kawanan perampok yang menyatroni kos-kosannya di Jl Bumimanti III Gg Sawah Baru No 3, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Labuhan Ratu, Bandarlampung, pukul 06.00 WIB, kemarin (5/12).
Rekan korban, Dewa Ketut Adi P (22) mengatakan saat kejadian dia dan rekan-rekannya sedang menginap di kosan Anggiat untuk mengerjakan skripsi.’’Sekitar jam 06.00 WIB, saya, Anggiat dan Yuli tidur-tiduran. Sedangkan Sugioto dan Lukman sedang bermain Play Station,’’ katanya.
Tidak lama, ada sekitar 5 orang datang membawa dua motor masing-masing jenis Vixion dan motor bebek warna abu-abu. Dua orang masuk kosan dan tiga orang menunggu diluar.
Dewa melanjutkan, mendengar suara Lukman dan Sugioto yang sedang berbincang dengan perampok, kemudian saya dan Yuli terbangun. Sementara Anggiat masih tidur.
’’Ketika saya bangun pelaku sudah menodongkan pistol. Karena motor Honda Beat BE 4137WB saya hendak di bawa pelaku, saya langsung berteriak maling dan saya terjang pelaku dari belakang hingga motor jatuh ke parit samping jalan kosan,’’ katanya.
Mendengar teriakan tersebut Anggiat terbangun dan lari keluar. Dia berusaha mengejar perampok.’’Karena pelaku merasa terancam dan hampir tertangkap, akhirnya korban pun di tembak di bagian kepala,’’ ungkapnya.
Wakapolsek Kedaton AKP M Ali Amrullah menuturkan tersangka berhasil mendapatkan 4 handphone dan 2 unit laptop, dompet, serta kunci motor. Namun gagal membawa dua unit sepeda motor milik teman-teman korban.
Ali menambahkan sudah mendapatkan informasi dari saksi mata Jumadi (40). Menurutnya sebelum beraksi salah satu pelaku perampokan sempat memantau kosan dengan berpura-pura mencari teman sehari sebelumnya.