Mahasiswi dan Cowoknya Buang Bayi, tapi Bilang Sayang
jpnn.com, KUTAI KARTANEGARA - Polsek Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Kaltim, berhasil mengungkap kasus bayi dibuang di semak-semak di Desa Loa Lepu.
Kasus terungkap berkat gerak cepat Kapolsek Tenggarong Seberang Iptu Abdul Rauf, begitu pihak kepolisian menerima informasi ada bayi dibuang. Puluhan personel Polsek langsung dibagi dalam beberapa tim, tak satu pun personel yang libur hari itu.
Tim itu langsung di bawah kendali kapolsek. Sebagian ada yang ditempatkan di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan informasi dari warga. Ada juga personel ke Kecamatan Tenggarong, hingga Samarinda. Mereka mengumpulkan informasi ke seluruh klinik bersalin hingga rumah sakit untuk mencari berbagai informasi.
Hingga akhirnya, titik terang muncul. Polisi mendapat kabar jika ada persalinan seorang mahasiswi berinisial Sr di sebuah klinik di Jalan PM Noor Samarinda. Berbekal informasi tersebut, anggota yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Tenggarong Seberang Ipda Hadi langsung mendatangi klinik tersebut.
Meski telah mendapat petunjuk awal, polisi rupanya masih kesulitan mencari tahu alamat mahasiswi tersebut. Hingga akhirnya, petugas mendapat petunjuk lain yang mengarah pada alamat tempat tinggal orangtua bayi malang tersebut.
Tak perlu menunggu lama, selang 22 jam setelah kasus tersebut mengemuka, polisi berhasil menangkap kedua tersangka. Sejumlah barang bukti pun diamankan. Mulai dari pakaian bayi, kuitansi pembayaran persalinan serta buku kontrol perawatan ibu dan anak.
Kedua tersangka akhirnya diamankan di kontrakannya di Samarinda tanpa perlawanan pada Senin (7/1) sekitar pukul 14.00 Wita.
Dari hasil pemeriksaan, kata kapolsek, tindakan nekat membuang bayi lantaran keduanya masih berstatus mahasiswa dan belum menikah.