Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ayah Tiri Panggil Putrinya yang Mahasiswi untuk Bersihkan Rumah, Ternyata Cuma Modus

Selasa, 12 November 2019 – 20:37 WIB
Ayah Tiri Panggil Putrinya yang Mahasiswi untuk Bersihkan Rumah, Ternyata Cuma Modus - JPNN.COM
Arman, diduga memperkosa anak tirinya masih gadis 18 tahun ketika diamankan di Polres Samarinda. Foto: sumeks.co

jpnn.com, SUNGAI PINANG - Seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Samarinda sebut saja namanya Bunga, 18, menjadi korban kebejatan ayah tirinya, Arman alias Bangka. 

Perbuatan terlarang itu terjadi di sebuah rumah yang disewa keluarga mereka di kawasan Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda, Kaltim. Keluarga Bunga memang bukan merupakan warga Kaltim. Mereka berasal dari Sulawesi Selatan (Sulsel).

Saat itu, Bunga diminta datang untuk membersihkan rumah tersebut. Tanpa berpikir panjang, Bunga pun pergi ke rumah sewaan yang dimaksud. Ketika itu Bangka sedang berada di rumah itu karena kebetulan ada kerja di Samarinda, sementara ibu dan ketiga adik Bunga berada di Sulsel.

Karena hanya berdua, niat jahat Bangka pun muncul. Pria 46 tahun itu menyimpan hasrat bejat pada putri tirinya. Tanpa berpikir panjang, di saat Bunga tengah sibuk membersihkan rumah, sigap Bangka menarik tangan putri tirinya itu ke kamar.

Bunga berusaha melawan, namun Bangka yang sudah buta mengancam akan membunuh jika Bangka menolak melayaninya.

Ancaman itu dibuktikan Bangka dengan menghunuskan badik ke arah Bunga. Bunga pun akhirnya pasrah melayani nafsu setan ayah tirinya. Peristiwa itu terjadi, Kamis (7/11) lalu pukul 15.00 Wita.

Berhasil memperdaya putri tirinya, Bangka yang belum puas kembali mengulanginya lagi keesokan harinya, Jumat (8/11) lalu di tempat yang sama. Kali itu Bunga dijemput dari kosnya dan dibawa ke tempat di mana dirinya diperkosa.

Tercatat sebanyak 4 kali Bunga menjadi sasaran pelampiasan nafsu ayah tirinya yang dilakukan secara paksa dibawah ancaman dibunuh. Ancaman itu bahkan masih terngiang-ngiang di benak Bunga.

Seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Samarinda sebut saja namanya Bunga, 18, menjadi korban kebejatan ayah tirinya, Arman alias Bangka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close