Mahasiswi Sepekan Menghilang, Mengaku Dijemput Penunggang Kuda Terbang
Menurut Mika, indekos Fia tidak punya tetangga. Ruangan indekos juga tertutup.
Sedangkan Fia tinggal berdua dengan adiknya yang masih duduk di bangku SD. “Kalau orang tuanya di Malang. Kami tidur bertiga, mandi biasa dan pakaian pinjam baju Fia,” tutur Mika.
Untuk urusan makanan di indekos Fia, Mika mengaku mengonsumsi mi instan. “Kadang dibuatin, kadang buat sendiri," kata Mika yang langsung membuat kedua orang tuanya terheran-heran.
Bahkan, Mika mengaku hanya tidur, makan dan bermain ponsel selama di indekos Fia. "HP-nya aktif terus, tapi dihubungi dan mau menghubungi juga tidak bisa," tambahnya.
Baru setelah selama sepekan menghilang, Mika diantar pulang ke rumahnya di Lembusora. "Jalan Subur ke rumah jalan kaki, nggak capek," katanya.
Mendengar Mika yang menyebut dan menunjuk sosok gaib, Prasetyo mengaku sangat terheran-heran. "Sejak pulang dia katanya bisa melihat yang tidak kelihatan. Padahal, sebelum-sebelumnya dia tidak bisa melihat yang gaib, "terang pria yang lebih akrab disapa dengan panggilan Pras itu.
Karena penasaran dengan indekos misterius itu, Pras juga sempat mencoba mencarinya. "Tapi tidak ketemu, Mika hanya bilang Jalan Subur, padahal kan panjang sekali. Dia lupa karena jalan yang dilewati saat terlihat karena ngakunya naik kuda terbang, "jelasnya.
Sejak menghilang dan pulang, Mika memang sering terlihat aneh. Selain mengaku bisa melihat mahkluk gaib, Mika juga menunjukkan perilaku yang berbeda.