Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mahathir Begitu Sadis Menyerang Najib Razak, Ada Kata-Kata Bikin Malu Agama

Minggu, 20 Februari 2022 – 20:37 WIB
Mahathir Begitu Sadis Menyerang Najib Razak, Ada Kata-Kata Bikin Malu Agama - JPNN.COM
Mahathir Mohamad di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/6). Foto: M Fathra Nazrul/JPNN.Com

jpnn.com, KUALA LUMPUR - Mantan perdana menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengaku dirinya merasa malu dengan mantan perdana menteri Najib Razak yang terlibat dalam tuduhan penyelewengan dana negara dan ingin kembali berkuasa.

Mahathir mengemukakan hal itu dalam surat terbuka kedua untuk pemilih Johor yang disampaikan di Kuala Lumpur, Minggu.

Dia mengatakan surat terbuka itu dibuat untuk memastikan agar Najib tidak kembali berkuasa.

"Sebenarnya saya sangat malu menyebut nama Najib. Dia memalukan negara, bangsa dan agama. Sayangnya, dia sendiri tidak malu dan bahkan berpura-pura seolah-olah dia dianiaya, termasuk oleh saya," kata Mahathir.

Dia mengatakan Najib perlu dicegah karena jika dia kembali berkuasa, berarti Malaysia akan diperintah dan diatur oleh seorang kleptokrat dari "klaster pengadilan".

"Tidak ada balas dendam pribadi dari saya terhadap Najib," kata Mahathir menegaskan.

Pada 15 Februari, Mahathir yang juga Ketua Partai Pejuang mengulangi peringatan kepada mantan anak didiknya Muhyiddin Yassin bahwa Pemilihan Negara Bagian (PRN) Johor bertujuan untuk lebih memperkuat "klaster pengadilan" di UMNO.

"Beberapa pemilih mengatakan bahwa klaster pengadilan dan kelompok kleptokrasi tidak bertarung di PRN Johor. Memang benar, tetapi mereka yang bertarung di tiket UMNO dan Barisan Nasional akan memberi kekuatan pada kelompok pengadilan dan kleptokrasi," kata Mahathir.

Jelang Pemilu Negara Bagian Johor, Mahathir Mohamad menyerang habis-habisan mantan sekutu dan penerusnya sebagai PM Malaysia, Najib Razak

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close