Maherda Ekananda, dari Sopir Taksi Menjadi Pilot
Sempat Jadi Kurir dan Tukang Foto PernikahanSenin, 06 Mei 2013 – 04:20 WIB
Untuk urusan biaya, Maherda dibantu pamannya, Ahmed Solihin, seorang pengusaha yang tinggal di ibu kota. Untuk tahap awal, biaya yang harus dikeluarkan sekitar Rp 180 juta. Maherda numpang tinggal di rumah sang paman seraya menimba ilmu di Deraya Flying School. Dia lulus dengan mendapatkan lisensi sebagai pilot pesawat kecil pada 2003. Namun, itu sebatas lisensi pilot privat, bukan komersial. Dengan begitu, dia tidak bisa melamar ke maskapai penerbangan pada umumnya.
Untuk meraih lisensi pilot komersial, Maherda harus sekolah lagi dengan biaya saat itu sekitar Rp 200 juta. Bayangan menjadi pilot mulai pudar ketika dia menyadari ketidakmampuan finansial. Namun, dia tidak putus asa. Dengan lisensi dan kemampuan menerbangkan pesawat kecil, Maherda memulai petualangan di dunia berbeda. Dia memanfaatkan mobil pikap milik orang tuanya untuk usaha kurir.
"Misalnya, ada teman yang jualan perangkat video game mau ikut pameran, saya menawarkan diri mengangkut barang-barangnya," kisah alumnus SMAN 16 Surabaya itu.