Mahyono Resmi Mundur dari Kursi Ketum PSMS
jpnn.com - jpnn.com - Setelah lebih dari empat bulan tanpa kejelasan status, dr Mahyono akhirnya buka suara soal statusnya. Kini dokter ahli bedah itu resmi menyatakan mundur dari kursi ketua umum PSMS.
Hal itu berdasarkan surat pengunduran diri yang secara resmi diberikannya kepada 40 klub anggota PSMS. Saat dikonfirmasi, Mahyono membenarkan pengunduruan dirinya.
“Benar saya kemarin sudah serahkan surat pengunduran diri saya kepada 40 klub anggota PSMS, yang kemudian akan diberikan ke pengurus. Surat tersebut juga sekaligus sebagai mandat agar 40 klub bersama Pengurus PSMS menggelar Kongles Luar Biasa (KLB) sesuai dengan AD/ART,” ujarnya seperti diberitakan Sumut Pos (Jawa Pos Group) hari ini.
Alasan Mahyono, dirinya tidak lagi fokus mengurus PSMS karena kesibukannya sebagai dokter. Karena itu dia menyerahkan kepengurusan PSMS kepada 40 klub anggota PSMS.
“Saya sekarang hanya ingin fokus kepada profesi saya sebagai dokter dan dosen kedokteran. Begitupun saya berharap agar ke depan PSMS ini dapat lebih maju dan berprestasi di tingkat nasional dan internasional,” tegasnya.
Seperti diketahui bila dr Mahyono terpilih sebagai Ketum PSSM pada 2015 dan baru akan menyelasaikan masa baktinya hingga 2019 mendatang. Namun pada akhir tahun lalu dirinya menyatakan cuti dari kepengurusan dan akhirnya mundur pada Januari 2017.
Surat resmi Mahyono ini menjawab pertanyaan klub-klub anggota PSMS yang sebelumnya bingung dengan status sang dokter. Apalagi munculnya Kisharianto Pasaribu dengan status Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum sejak tiga bulan lalu.
Klub-klub anggota PSMS sebelumnya mengadakan pertemuan yang mempertanyakan status Mahyono. Menurut mereka jika Mahyono benar mundur, maka harus segera diadakan musyawarah luar biasa untuk memilih ketua umum baru menggantikan Mahyono. Apalagi status Plt dalam AD/ART tidak berlaku.