'Mak Itam' Bawa Pembalap ke Garis Start
Sabtu, 05 Juni 2010 – 10:10 WIB
Lokomotif yang menarik enam gerbong itu diberi nama Mak Itam. Kereta bernomor E 1060 itu adalah buatan tahun 1891, dengan bahan bakar batu bara yang memang banyak terdapat di Kota Sawahlunto. Pemberian nama Mak Itam terhadap lokomotif tua oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) itu sendiri, menyesuaikan dengan penampilan fisiknya yang serba hitam. "(Nama) 'Mak Itam' sesuai dengan warna hitam lokomotif," kata Nofri, Humas PT KAI Sawahlunto.
Nofri pun menjelaskan, Mak Itam ini pada tahun 1982 dijemput dari Ambarawa, serta lantas dibawa ke Sawahlunto dalam kondisi tidak layak jalan. "Setelah diadakan perbaikan, Mak Itam akhirnya menjadi satu-satunya transportasi kereta api untuk menambah daya tarik Kota Sawahlunto," imbuhnya.