Makam Bapak Komunisme Jadi Sasaran Vandalisme
jpnn.com, LONDON - Makam Karl Marx di pemakaman Highgate di London telah dirusak. Ini adalah untuk kedua kalinya dalam waktu sebulan tempat peristirahatan terakhir bapak komunisme itu jadi sasaran vandalisme.
Dilansir dari The Guardian pada Minggu (17/2), coretan bertuliskan 'pembuat doktrin kebencian' dan 'arsitek genosida' ditemukan di makam Karl Marx dengan cat warna merah.
Serangan sebelumnya terakhir terjadi kurang dari dua minggu. Perusak berusaha mengikis nama Marx dari lempengan marmer dengan palu. Pada saat itu kelompok yang mengelola pemakaman, Friends of Highgate Cemetery Trust mengatakan, mereka takut makam itu tidak akan pernah sama lagi.
Maxwell Blowfield, 31, yang mengunjungi pemakaman bersama ibunya mengakui dia sangat terkejut dengan vandalisme itu. Pria yang bekerja di British Museum itu mengatakan,
"Makam Marx adalah pusat dari pemakaman ini. Cat merahnya memang bisa hilang, tetapi untuk melihat tingkat kerusakan seperti itu dan melihatnya terjadi dua kali, ini bukan pertanda baik,” katanya.
"Saya tidak ingin mengatakan siapa atau mengapa seseorang melakukannya tetapi itu jelas seseorang yang sangat kritis terhadap Marx dan bagian dari sejarah itu. Saya hanya terkejut bahwa seseorang pada tahun 2019 merasa mereka perlu melakukan sesuatu seperti itu,” ujar Blowfield.
Chief Executive Friends of Highgate Cemetery Trust, Ian Dungavell menggambarkan serangan itu sangat mengecewakan. Ia yakin pelaku memang sengaja menargetkan Karl Marx. "Itu tidak acak. Anda dapat melihat dari foto itu bahwa orang tersebut telah berupaya menghilangkan nama Karl Marx."