Makan Apel, Lebih Baik dengan Kulitnya atau Dikupas?
jpnn.com - An apple a day keeps the doctor away. Pepatah tersebut berarti bahwa Anda tidak akan berobat ke dokter apabila mengonsumsi satu buah apel setiap hari. Memang, buah yang mengandung banyak gizi ini terbukti dapat menjaga kesehatan tubuh bagian luar dan dalam. Sayang, tak sedikit orang yang enggan menjadikannya menu harian lantaran pro dan kontra terkait cara terbaik makan apel.
Ada yang bilang bahwa apel harus dikonsumsi bersama dengan kulitnya. Ini karena kulit apel mengandung banyak gizi yang dibutuhkan tubuh. Namun di balik itu, kulit apel juga berpotensi mengandung zat lilin dan pestisida, yang jika masuk ke dalam tubuh bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Berangkat dari alasan itu, beberapa orang lebih memilih makan apel dengan mengupas kulitnya terlebih dahulu. Cara ini dituding mampu melindungi tubuh dari risiko terpapar zat lilin maupun pestisida. Namun demikian, makan apel dengan mengupas kulitnya terlebih dahulu juga dipercaya bisa mengurangi kandungan gizi yang ada di dalam buah tersebut. Sehingga, manfaatnya tidak akan sepenuhnya didapatkan.
Lantas, harus bagaimana? Apa kata medis terkait cara terbaik makan apel? Apakah aman langsung dimakan bersama dengan kulitnya, atau harus dikupas terlebih dahulu agar terhindar risiko terpapar kuman?
Cara terbaik makan apel
Dikupas atau tidak, apel sama-sama bernilai gizi tinggi. Bahkan, tidak sedikit orang meyakini bahwa apel merupakan salah satu buah “dewa” karena terbukti mampu memberikan segudang manfaat bagi kesehatan. Pasalnya, buah yang umumnya berkulit merah ini memang mengandung banyak vitamin dan mineral, yang masing-masing memegang peran penting untuk menunjang kerja tubuh.
Namun memang, jika bicara cara makan apel dikupas dan tidak, keduanya memberikan pasokan gizi yang berbeda. Secara spesifik, berikut adalah perbedaan gizi yang didapatkan apabila makan apel dengan kulit atau dikupas:
1. Vitamin C