Makan Daging Kambing Bikin Hipertensi?
"Jadi sebenarnya, dari daging kambing itu sendiri tidak langsung menyebabkan hipertensi, tapi dari pengolahannya. Misalnya, terlalu banyak garam. Lalu, jika diolah dengan cara menggoreng, tentu menggunakan minyak, kalau menggunakan minyak jenuh, bisa menyebabkan pembuluh darah jadi kaku dan itu penyebab darah tinggi," ujar dr. Andika Widytama.
Selain itu, dr. Andika menyarankan, saat memutuskan memakan daging kambing, carilah bagian yang tidak banyak lemah jenuhnya. Bagian lemak jenuh pada daginglah yang bisa memicu hipertensi.
Selain pengolahan daging tersebut, ada beberapa faktor yang berkontribusi dalam menaikkan tekanan darah setelah mengonsumsinya, yakni tingginya kadar kolesterol darah seseorang serta penyakit lainnya.
Sementara itu, sebuah studi klinis yang dilakukan oleh Harvard University menyatakan bahwa lemak jenuh berkontribusi terhadap risiko penyakit kardiovaskular.
Karena itu, Anda perlu mengenali gejala hipertensi.
Jika setelah menyantap suatu hidangan – mungkin termasuk daging kambing – Anda merasakan sakit kepala, gelisah, pusing, atau leher kaku, bisa jadi Anda terkena hipertensi. Gejala lain yang Anda rasakan jika mengalami kondisi tersebut, biasanya jantung berdebar, penglihatan kabur, dan rasa sakit di dada.
Menurut dr. Resthie Rachmanta Putri. M.Epid dari KlikDokter, hipertensi adalah kondisi terjadinya peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari ≥ 140 mmHg dan atau diastolik ≥ 90 mmHg. Kondisi naiknya tekanan darah ini sering tanpa gejala.
Namun menurut dr. Resthie, hipertensi sebenarnya bisa dikontrol dengan mengubah gaya hidup. Anda bisa mulai mengatur gizi seimbang, olahraga teratur, tidak merokok dan tak meminum minuman alkohol.