Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Makin Jelas, Mana Lembaga Survei Pesanan dan yang Kredibel

Kamis, 24 Juli 2014 – 04:20 WIB
Makin Jelas, Mana Lembaga Survei Pesanan dan yang Kredibel - JPNN.COM

Sebelumnya, beberapa lembaga survei seperti Populi Center, Soegeng Sarjadi Syndicate, Cyrus Network, ARC, Indikator Politik, Saiful Mujani Research and Consulting, Lembaga Survei Indonesia, Pol Tracking, Lingkaran Survei Indonesia dan Indobarometer, dalam survei mereka juga memprediksikan Jokowi-JK bakal unggul dalam Pilpres 2014.

Lucius mengatakan, prediksi beberapa lembaga survei yang tepat, semakin menguatkan bahwa hasil survei adalah alat kontrol bagi KPU, serta rujukan bagi pemilih. Prediksi yang tepat juga, membuka mata publik, mana lembaga yang bekerja profesional, serta mana lembaga yang rela merekayasa demi pesanan.

"Fenomena banyaknya prediksi survei yang tepat, menunjukan ada kerja ilmiah yang meyakinkan dari lembaga-lembaga yang hasilnya mirip dengan real count KPU," kata dia.

Sementara bagi lembaga survei yang salah prediksi, hasil penghitungan suara yang telah di tetapkan KPU, akan jadi kado terburuk bagi mereka. Publik tak akan lagi percaya. Bahkan, khalayak akan mencibirnya serta menganggap mereka tak lebih sebagai lembaga pesanan semata. Karena faktanya, hasil survei mereka salah. Artinya, ada kaidah ilmiah yang mereka gadaikan demi menyenangkan pemesan.

"Kredibilitas dan integritas  mereka hancur sudah. Tak ada lagi ruang bagi mereka berdalih, berkelit dan membela diri. Kepercayaan publik sudah runtuh pada mereka,"kata Lucius.

Sedangkan Pengamat Politik dari Universitas Padjadjaran, Idil Akbar, mengatakan, dengan sudah ditetapkannya siapa pemenang Pilpres, polemik tentang mana lembaga survei yang kredibel dan tidak, berakhir sudah. Publik pun, akhirnya mengetahui mana lembaga survei yang prediksinya tepat, serta mana yang siginya itu meragukan.

"Keputusan KPU, menunjukkan mana lembaga survei yang kompeten dan mana yang tidak. Sebagai lembaga survei yang mana dituntut mengedepankan intelektualitas dan akademis, maka memang seharusnya lembaga survei mampu menunjukkan integritasnya," kata dia.

Bagi lembaga survei yang prediksinya salah, bahkan jauh meleset, kata Idil, saatnya untuk ditagih janjinya. Sebab selama ini mereka selalu berkoar surveinya paling akurat.

JAKARTA - Peneliti dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus, mengatakan, hasil pleno penghitungan suara yang sudah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close