Makin Kreatif, Napi Sembunyikan Sabu di Dalam Kulit Kacang
Sabtu, 30 Mei 2015 – 11:15 WIB
Meski sudah mengantongi hasil laboratorium, Satreskoba Polres Pamekasan terus mendalami kasus itu. Salah satunya adalah mengetahui oknum pemasok SS hingga bisa dinikmati sepuluh napi tersebut. ''Pemeriksaan dilakukan sejak Kamis malam dan rehat menjelang subuh tadi (kemarin subuh). Selanjutnya, kami kembali ke lapas untuk melanjutkan pemeriksaan. Baru saja selesai,'' ujar sumber koran ini di Polres Pamekasan saat dihubungi kemarin petang.
Kepala Lapas Narkotika Kelas II-A Pamekasan Asih Widodo membenarkan, pihaknya memergoki sepuluh napi yang mengonsumsi SS. ''Saat itu petugas melakukan pemeriksaan rutin ke sejumlah ruang. Awalnya, petugas tak menemukan sesuatu yang mencurigakan karena melihat napi hanya mengonsumsi kacang. Saat menghampiri sepuluh napi, petugas melihat kulit kacang yang terkelupas dan di dalamnya ada klip plastik berisi serbuk kristal yang diduga SS,'' ungkapnya.
Dia menjelaskan, sipir memang melakukan inspeksi setiap Kamis malam. Penyelundupan SS tersebut lolos dari pengawasan karena para napi yang selama ini dipercaya sebagai koki lapas cukup kreatif mengemas SS ke dalam kacang. ''Secara kasatmata, memang kacang. Mereka (para napi, Red) cukup kreatif. Sebab, biji kacang dibuang dan SS dimasukkan ke dalam, lalu kulitnya direkatkan kembali dengan menggunakan lem,'' jelas Widodo.