Makro Ekonomi Indonesia Stabil, John Riady: Pasar Properti Tumbuh Signifikan
Diperkirakan, pertumbuhan ekonomi tahun 2023 akan tetap kuat pada batas atas kisaran 4,5-5,3%, didorong perbaikan permintaan domestik dan tetap positifnya kinerja ekspor.
Selain itu, inflasi terkendali sehingga menjadi mendorong Bank Indonesia mempertahankan tingkat suku bunga acuan sebesar 5,75%.
“Terus terang, keputusan Bank Indonesia mempertahankan suku bunga sebesar 5,7% menjadi kabar baik bagi pelaku usaha di sektor properti. Kami mengapresiasi keputusan BI memperpanjang pelonggaran rasio loan to value (LTV),” jelas John.
Dia mengatakan secara faktual pasar properti di Indonesia sangat menjanjikan yang mana angka backlog perumahan mencapai 12,71 juta.
Upaya untuk mengatasi backlog diperlukan program 1,5 juta rumah per tahun agar dapat memenuhi kekurangan kebutuhan rumah.
“Harus ada solusi untuk mengatasi kesenjangan ini. Saya pikir diperlukan program 1,5 juta rumah per tahun sehingga backlog perumahan di Indonesia akan rampung pada tahun 2045,” jelas John.
Pada awal tahun 2023, salah satu anak usaha Lippo Group, yaitu Lippo Karawaci (LPKR) berhasil memanfaatkan momentum pertumbuhan sektor properti pada Kuartal I-2023, yang tecermin pada kinerja keuangan LPKR dengan mencetak laba bersih senilai Rp1,138 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 31 Maret 2023, LPKR mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp3,81 triliun atau naik 14,36% dibandingkan Rp3,33 triliun pada periode yang sama tahun 2022.