Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Malam Kepahiang

Oleh: Dahlan Iskan

Minggu, 13 Maret 2022 – 09:08 WIB
Malam Kepahiang - JPNN.COM
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Tol Lampung-Palembang itu mau tidak mau menambah nilai strategis Lampung bagi beberapa wilayah di Sumsel. Termasuk bagi OKU dan OKU Timur.

Kalau dibuatkan akses ke tol Lampung-Palembang maka Baturaja-Lampung bisa ditempuh dalam 4 jam. Dengan tol itu orientasi masa depan ekonomi OKU dan OKU Timur akan lebih ke Lampung daripada ke Palembang.

Lampung memiliki pelabuhan alam yang sangat bagus. Dengan kedalaman laut yang sangat cukup. Pelabuhannya juga berada di teluk yang terlindung pulau kecil di depannya. Alam seperti itu tidak dimiliki Palembang.

Baturaja punya potensi ekspor yang besar. Hasil karetnya luar biasa. Kelapa sawitnya menyusul. Pabrik semen di Baturaja sudah meningkatkan produksinya menjadi 4 juta ton/tahun.

OKU kabupaten yang sangat besar –perlu jalan keluar yang besar pula.

Orientasi masa depan ekonomi OKU menjadi ke arah Lampung, itu memang kurang memuaskan ego lokal. Solidaritas sesama Sumsel-nya bisa terganggu. Tapi itu bukan salah OKU. Itu karena ada jalan tol –yang membuat jarak OKU ke pelabuhan besar di Lampung menjadi lebih dekat.

Tadi malam saya sampai Lubuk Linggau. Jalan dari Baturaja ke Linggau kian ''berat'': 7 jam. Hanya sekali berhenti untuk isi bensin. Saya melewati Kabupaten Muara Enim, Empat Lawang, dan Musi Rawas.

Banyak pembangunan di situ. Empat Lawang lagi membangun ibu kota di Tebing Tinggi. Musi Rawas juga membangun ibu kota barunya. Lubuk Linggau kini menjadi kota utuh –tanpa menjadi ibu kota Musi Rawas lagi.

Menjelang kelokan-kelokan Kepahiang hujan turun. Jalan menuju Bengkulu kian gelap...

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close