Malam-malam Pak Ganjar Bertemu Penggali Kubur Jenazah Covid-19, Ternyata yang Dilakukannya
"Sudah ada 372 jenazah yang saya makamkan di sini. Jadi kepada masyarakat, saya sampaikan kalau virus Covid-19 ini benar-benar ada. Saya minta masyarakat membantu dengan memakai masker, jaga jarak dan tidak berkerumun serta rajin cuci tangan," ucapnya.
Tak hanya kepada Tarno, Ganjar juga montoran berkeliling ke sejumlah tempat untuk memberikan semangat pada tenaga kesehatan dan pasien Covid-19 di Hotel Kesambi dan BPSDM serta RSUD Tugurejo Semarang.
Dia juga menyempatkan menyambangi penjaga palang perlintasan KA di Kokrosono dan menyapa petugas Pos Nataru di kawasan Simpanglima, mengunjungi Polsek Gajahmungkur dan Koramil 10 Gajahmungkur Semarang.
Kedatangan Ganjar di malam tahun baru itu menjadi pelecut semangat tersendiri bagi pasien, nakes, TNI/Polri, penggali kubur dan penjaga palang kereta api itu. Mereka mengaku bangga, karena Ganjar begitu perhatian pada mereka.
"Senang sekali rasanya, ini bentuk perhatian pak Ganjar pada kami tenaga kesehatan. Beliau juga memberikan suport pada kami dan tenaga kesehatan yang ada. Meski tidak bisa merayakan malam tahun baru bersama keluarga, tapi kami tetap bahagia. Kami harap virus segera selesai dan masyarakat kami minta membantu dengan mematuhi protokol kesehatan," kata Dr. Irma, tenaga kesehatan yang bertugas di tempat isolasi BPSDM Jateng.
"Terima kasih sekali atas kunjungan bapak gubernur. Kami sangat bangga beliau memberikan perhatian pada kami. Ini memberi motivasi pada kami untuk bekerja lebih semangat dalam melayani masyarakat dan mengamankan nataru," timpal Kapolsek Gajahmungkur, Kompol Juliana.
Sementara itu, Ganjar mengatakan sengaja menengok petugas-petugas yang tetap stand by di tengah hiruk pikuk malam pergantian tahun. Dia ingin memberikan semangat sekaligus ucapan terima kasih.
"Mereka-mereka ini yang sampai malam ini masih berjaga terus menerus. Mereka harus stand by karena harus menjaga rumah sakit, menjaga keamanan dari TNI/Polri, tenaga kesehatan di tempat isolasi sampai penjaga kuburan dan palang pintu kereta api yang mesti bertugas. Menurut saya, mereka perlu ditengok, karena di tengah hiruk pikuk keramaian mereka tetap berjaga. Kalau bisa ketemu dan ngobrol dengan saya, bisa silaturahmi, mungkin mereka senang dan semangat," katanya.