Malang Strudle Ikut Co-Branding Promosikan Wonderful Indonesia
Hampir setiap minggu Malang Strudle memproduksi konten video di YouTube yang mengangkat destinasi-destinasi unggulan di kawasan Malang.
“Wisatawan yang datang ke Malang, selain membawa kripik, saat ini Malang Strudle sudah menu wajib untuk dijadikan buah tangan. Kualitas makanan, cita rasa, cara penyajian, kemasan, inovasi, tampilan hingga daya tahan makanan sangat cocok untuk dijadikan oleh-oleh,” ucap Eshty.
Sementara itu, CEO Malang Strudle Donny Kris bersama Teuku Wisnu yang jadi pencetus Malang Strudel mengatakan, produknya merupakan pionir oleh-oleh kekinian dengan mengangkat selebritis sebagai endorser. Memang, strudel bukanlah makanan khas Indonesia.
Strudel merupakan kue sejenis pastry yang berasal dari Austria, Jerman. Sekilas tentang strudel, ini merupakan salah satu makanan penutup (dessert) yang paling umum dikonsumsi oleh masyarakat Jerman.
Mereka sering menyebutnya dengan nama Apfelstrudel atau Apple Strudel.
“Ide pembuatan strudel ini pertama kali muncul saat Shireen dan Wisnu berjalan-jalan ke Eropa. Saat itu, keduanya menyukai strudel dan akhirnya mereka membawa makanan ini sebagai oleh-oleh untuk keluarga di Indonesia, Tak lama kemudian, Wisnu sering mengunjungi Malang dan terlintas bahwa mungkin akan menarik jika membuat strudel khas Malang,” ujar Donny.
Donny menjelaskan, strudel khas Wisnu ini dengan tujuh varian rasa. Mulai apel, keju, coklat pisang, strawberry, nanas, jeruk, dan mix fruit.
Harganya juga cukup terjangkau. Satu kotak strudel ini dibandrol dengan harga Rp 45 ribu. Uniknya lagi, strudel ini hanya bisa ditemukan di Malang. Jadi, tak heran jika strudel ini diberi nama Malang Strudel.