Malaysia Kembangkan Bioetanol
Selasa, 20 September 2011 – 08:32 WIB
Sementara itu, Herman Y.L. Wutun, Direktur PT Inkud Exchange mengatakan, pihaknya akan mendirikan perusahaan patungan dengan Lestari Pasifik Berhad dengan pembagian kepemilikan saham 51 persen untuk Lestari Pasifik dan 49 persen PT Inkud Exchange. Teknologi untuk memproses bonggol sawit menjadi bioetanol merupakan teknologi baru yang hak patennya dimiliki oleh Lestari Pasifik Berhad yang berasal dari negara penghasil sawit terbesar di dunia, yakni Malaysia.
Dengan didirikannya banyak pabrik pengolahan ampas kelapa sawit di Indonesia, maka investasi itu akan berpotensi menghasilkan lebih banyak bioetanol sebagai bahan bakar alternatif yang cukup untuk konsumsi dunia. "Kami targetkan akhir tahun ini sudah mulai dibangun pabrik pengolahan bonggol kelapa sawit. Pilot project ada di Sumatera," ungkapnya.
Perusahaan patungan itu ke depan berpotensi memproduksi 6-6,5 juta liter bioetanol seharga USD 4 juta per liter sebagai tambahan pendapatan dari industri kelapa sawit.