Malaysia & Siklus 10 Tahun
Oleh: Dhimam Abror DjuraidSampai sekarang Ali Cohen tetap menjadi misteri. Pun pula kekalahan timnas Indonesia tetap menjadi misteri.
Kecurigaan terhadap skandal pengaturan skor oleh mafia sepak bola internasional sampai sekarang tetap menjadi rahasia. Keterlibatan pengurus PSSI dalam skandal itu juga tetap menjadi misteri yang terkubur menjadi rahasia abadi.
Beberapa pemain Indonesia yang dicurigai terlibat dalam matck fixing sudah mau buka-bukaan kepada media. Mereka menampik tuduhan itu. Pengurus teras PSSI yang disebut sebagai ‘’godfather’’ sepak bola Indonesia juga sudah sempat buka-bukaan kepada media.
Namun, tidak ada hasil yang konklusif. Sang ‘’godfather’’ itu hanyalah godfather kecil. Masih ada ‘’the real godfather’’ yang tidak pernah terungkap, meskipun mungkin semua orang tahu siapa dia.
Sepuluh tahun berlalu, kenangan buruk itu masih tetap ada. Sampai sekarang ancaman match fixing dari para mafia sepak bola masih tetap menjadi momok yang menakutkan. Bahkan, kali ini ancaman itu jauh lebih besar dari sebelumnya.
Berbagai pertandingan dalam kompetisi internal Liga 1 PSSI dicurigai telah disusupi mafia match fixing. Kinerja wasit-wasit Indonesia dalam kompetisi nasional menjadi sorotan, karena banyak keputusan kontroversial yang tidak masuk akal.
PSSI sudah menjatuhkan sanksi terhadap para pelaku match fixing di Liga 2 dan Liga 3. Namun, tindakan itu hanya terlihat sebagai lips service semata.
Tindakan yang lebih serius terhadap pelanggaran di Liga 1 masih belum dilakukan oleh PSSI dan hal itu menimbulkan pertanyaan besar yang tetap tidak terjawab.